Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pelayanan yang inklusif dan berkeadilan melalui kegiatan Dialog Santai Bersama Kapolda Sulsel yang digelar di Lobby Lontang Adduppangeng Mapolda Sulsel pada Senin (19/5/2025). Kegiatan yang dikemas dalam suasana Coffee Morning ini dipimpin oleh Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol Nasri, S.I.K., M.H., mewakili Kapolda Sulsel.
Dialog ini menghadirkan narasumber utama Husaimah Husain, S.H., M.Hum., seorang aktivis yang dikenal aktif memperjuangkan hak perempuan dan anak. Kegiatan ini turut diikuti oleh para Pejabat Utama Polda Sulsel dan berlangsung dalam suasana hangat, terbuka, dan penuh semangat kolaborasi.
Dalam pemaparannya, Husaimah menekankan pentingnya peran institusi Kepolisian sebagai pintu pertama bagi perempuan dan anak dalam menggapai keadilan. Ia menyoroti perlunya layanan Kepolisian yang lebih ramah, responsif, berkeadilan gender, serta inklusif.
“Tanpa pintu masuk yang aman dan adil, keadilan hanya akan menjadi mimpi,” ungkap Husaimah dalam diskusinya.
Beberapa poin penting dalam kesimpulan dan rekomendasi dari dialog ini antara lain: Keberlanjutan Program: Pentingnya memastikan inovasi layanan kepolisian terus berjalan dan berkembang, Peningkatan Anggaran & SDM: Perlunya penambahan sumber daya untuk mendukung pelayanan yang optimal, Partisipasi Seluruh Elemen: Keterlibatan aktif masyarakat, pemerintah, dan lembaga dalam memperkuat perlindungan perempuan dan anak, Visi Indonesia Aman: Upaya mewujudkan keadilan melalui pelayanan Polri yang menyeluruh dan humanis.
Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol Nasri, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas berbagai masukan konstruktif yang disampaikan dalam forum tersebut. Ia menegaskan bahwa Polri siap memperkuat komitmen dalam menjadi pelindung dan pengayom seluruh elemen masyarakat, termasuk perempuan dan anak.
“Dialog seperti ini sangat penting sebagai refleksi dan evaluasi bersama untuk meningkatkan pelayanan kami ke depan,” ujarnya.
Dengan semangat sinergi dan kolaborasi, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam membangun layanan Kepolisian yang lebih adil, aman, dan berpihak kepada kelompok rentan di masyarakat.
(Rusliady)