Perangi Narkoba dari Dalam Lapas, Polres dan Lapas Takalar Gelar Sosialisasi Edukatif untuk Warga Binaan

Uncategorized21 Dilihat

Takalar, 21 Mei 2025 — Di balik jeruji besi Lapas Kelas IIB Takalar, semangat perubahan terus digelorakan. Rabu pagi (21/5), pukul 09.40 WITA, aula Lapas yang biasanya sunyi mendadak dipenuhi semangat edukasi dan kesadaran baru. Sebuah kegiatan penting bertajuk “Sosialisasi Penyalahgunaan Narkoba dan Zat Adiktif Lainnya” digelar, menyasar langsung para warga binaan — mereka yang pernah jatuh, tapi kini diberi peluang untuk bangkit.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Satuan Reserse Narkoba Polres Takalar dan Lapas Kelas IIB Kabupaten Takalar, sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap pencegahan narkoba yang menyentuh hingga ke lapisan terdalam masyarakat.

Acara ini dihadiri langsung oleh:
• Wakil Bupati Takalar yang juga Ketua BNK, Dr. H. Hengky Yasin, S.Sos., M.M
• Kapolres Takalar, AKBP Supriadi Rahman, S.I.K., M.M
• Kepala Lapas Takalar, Mansur, S.Sos., M.H
• Kasatresnarkoba Polres Takalar, AKP Andi Aldiansyah, S.E
• Para pejabat Lapas Kelas IIB
• Dan para warga binaan sebagai peserta utama kegiatan

Dalam Sosialisasi tersebut H. Hengky mengatakan bahwa sebagai Ketua Badan Narkotika Takalar saya mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya kita dalam mencegah penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya, kegiatan ini sangat penting untuk melindungi masyarakat, terutama generasi muda dari bahaya penggunaan Napza.

“Kita ketahui bersama penyalahgunaan narkotika sangat mempengaruhi perilaku dan mental dan menimbulkan dampak negatif dan kerugian bagi penggunanya. Selain berdampak pada gangguan kesehatan juga dapat merusak otak termasuk gangguan kognitif, memori dan emosi. Olehnya itu, perlu adanya kesadaran bagi kita agar terhindar dari pengaruh narkoba,” jelasnya.

Senada dengan Dr. H. Hengky, Kapolres Takalar AKBP Supriadi Rahman, S.I.K., M.M menegaskan bahwa upaya pemberantasan narkoba harus dimulai dari kesadaran individu.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan tindakan hukum. Perubahan harus lahir dari hati. Kami hadir di sini bukan untuk menghakimi, tapi untuk mengajak saudara-saudara semua ikut ambil peran dalam perang melawan narkoba,” ujar Kapolres dengan suara berwibawa.

Menambah bobot edukasi, Kasatresnarkoba AKP Andi Aldiansyah, S.E memberikan materi tentang P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba), serta menjelaskan dampak narkoba dari sisi kesehatan, psikologi, dan jerat hukum.

“Narkoba merusak bukan hanya tubuh, tapi juga masa depan dan keluarga. Ketika saudara bebas nanti, jangan kembali pada lingkungan yang sama. Jadilah agen perubahan yang menularkan pesan anti-narkoba,” serunya.

Para warga binaan pun terlihat antusias dan terlibat aktif dalam sesi diskusi. Tidak sedikit dari mereka yang mengajukan pertanyaan kritis, bahkan menyampaikan keinginan untuk ikut program rehabilitasi lanjutan.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa harapan tidak pernah padam, bahkan di balik dinding penjara. Karena sejatinya, melawan narkoba bukan hanya soal penangkapan—tapi juga tentang penyadaran, pendidikan, dan pembinaan yang berkelanjutan.

(Rusliady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *