Jakarta, 8 Oktober 2025 – Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER) di platformnya. ASTER menjadi salah satu aset kripto terbaru yang telah masuk dalam daftar whitelist PT Central Finansial X (CFX), bursa kripto di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan penambahan ini, jumlah aset kripto yang sah dan legal diperdagangkan di Indonesia kini mencapai 1.416 token.
CEO Tokocrypto, Calvin Kizana, menjelaskan bahwa perdagangan token ASTER di Tokocrypto kini tersedia dalam pair ASTER/IDR, sehingga pengguna dapat melakukan transaksi langsung menggunakan Rupiah tanpa perlu konversi ke aset kripto lain. “Langkah ini diharapkan dapat mempermudah investor dan trader dalam bertransaksi, sekaligus memperluas akses masyarakat terhadap aset kripto potensial global melalui ekosistem yang aman, teregulasi, dan ramah pengguna,” jelasnya.
ASTER merupakan token asli (native token) dari Aster Decentralized Perpetuals Exchange (Perp DEX), sebuah proyek decentralized exchange yang fokus pada perdagangan kontrak perpetual. Token ini menjadi viral sejak peluncurannya pada September 2025, setelah mencatat lonjakan harga spektakuler dari sekitar US$0,02 (sekitar Rp331) menjadi lebih dari US$2,00 (sekitar Rp33.144) hanya dalam hitungan hari, setara dengan kenaikan hingga 9.900%.
Lonjakan ekstrem ini membuat ASTER beberapa kali masuk daftar top gainer di CoinMarketCap, menandakan minat dan aktivitas perdagangan yang sangat tinggi. Sentimen positif juga diperkuat oleh dukungan Changpeng Zhao (CZ), pendiri Binance, yang disebut terlibat sebagai penasihat (advisor) melalui venture capital YZi Labs.
Pastikan Seleksi Ketat dan Kepatuhan Regulasi
Menanggapi antusiasme terhadap ASTER, Calvin menegaskan bahwa setiap aset kripto yang diperdagangkan di platform Tokocrypto telah melalui proses seleksi ketat dan sesuai dengan ketentuan regulator.
“Setiap token yang masuk ke daftar perdagangan Tokocrypto, termasuk ASTER, telah melewati proses seleksi yang panjang dan penilaian mendalam terhadap fundamental serta likuiditasnya,” ujar Calvin.
“Kami memastikan setiap aset yang diperdagangkan telah sesuai dengan regulasi dan terdaftar di whitelist resmi CFX di bawah pengawasan OJK. Ke depan, kami berharap proses whitelist dari regulator bisa berjalan lebih cepat agar investor tidak tertinggal momentum, mengingat dinamika industri kripto yang sangat cepat,” tambahnya.
Untuk merayakan pembukaan perdagangan ASTER, Tokocrypto menghadirkan program cashback senilai total Rp20 juta bagi pengguna yang melakukan transaksi ASTER selama periode promo berlangsung. Melalui inisiatif ini, Tokocrypto ingin mendorong partisipasi investor sekaligus memberikan apresiasi bagi pengguna setia yang aktif bertransaksi di platform.
Program promo ini menjadi bagian dari komitmen Tokocrypto dalam memberikan pengalaman trading yang menguntungkan dan aman bagi seluruh pengguna di Indonesia.
ASTER Masih Tunjukkan Potensi Bullish
Sementara itu, Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menilai ASTER masih memiliki peluang penguatan secara teknikal meski saat ini menunjukkan pergerakan yang hati-hati. Pada tanggal 8 Oktober 2025, harga ASTER tercatat turun 2,37% dalam 24 jam terakhir, sementara token lain seperti HYPE juga turun 7,78%.
“Harga ASTER telah membentuk pola inverse head-and-shoulders sejak akhir September, yang menjadi sinyal awal potensi pembalikan tren bullish,” jelas Fyqieh.
“Jika ASTER mampu menembus area resistensi di sekitar US$2,15, token ini berpotensi menuju level US$2,43 hingga US$2,80, bahkan bisa menantang area US$3,00 pada akhir Oktober. Namun, jika gagal menembus, harga bisa menguji kembali support di US$1,98 sebelum mencoba rebound,” tambahnya.
Selain itu, data on-chain menunjukkan adanya akumulasi oleh para investor besar dengan nilai transaksi mencapai puluhan juta dolar AS, yang semakin memperkuat keyakinan sebagian pelaku pasar terhadap potensi jangka panjang token ASTER.
Meski menunjukkan potensi positif, Fyqieh mengingatkan agar investor tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi, terutama di tengah volatilitas tinggi pasar kripto. “Investor dan trader sebaiknya selalu melakukan riset mendalam dan mitigasi risiko sebelum berinvestasi di aset seperti ASTER. Fluktuasi harga yang cepat bisa menjadi peluang, tetapi juga membawa risiko tinggi jika tidak disertai strategi yang matang,” tegasnya.