Menteri PU Sampaikan Duka Cita Mendalam Atas Bencana Banjir dan Longsor di Cilacap, 15 Excavator Dikerahkan untuk Lakukan Tanggap Darurat

Uncategorized12 Dilihat

Cilacap, 17 November 2025 – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyampaikan duka cita mendalam atas dampak bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Menyusul bencana tersebut, Kementerian PU telah mengerahkan sumber daya untuk melakukan langkah-langkah tanggap darurat guna membantu penanganan di lokasi terdampak.

Bencana tanah
longsor dilaporkan terjadi pada Kamis (13/11/2025), yang dipicu oleh intensitas
hujan tinggi dan kontur tanah labil di kawasan perbukitan Desa Cibeunying,
Kecamatan Majenang. Bencana ini mengakibatkan sejumlah rumah warga tertimbun
material longsor dan menimbulkan korban jiwa.

Menteri Dody
Hanggodo menegaskan komitmen penuh kementerian dalam membantu seluruh daerah
terdampak bencana. “Kementerian PU berkomitmen untuk menangani
dampak banjir bandang ini dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada. Keselamatan dan
pemulihan warga terdampak menjadi prioritas utama kami,” kata Menteri Dody.

Sebagai bentuk
respons cepat, Kementerian PU melalui balai-balai teknis terkait, yakni Balai
Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN),
telah mengerahkan alat berat dan personel. Sebanyak 15 unit excavator (alat gali) telah dimobilisasi ke
lokasi untuk membantu evakuasi, pencarian korban, dan pembersihan material
longsor.

Penanganan darurat ini melibatkan 520 personel tim
gabungan dari berbagai unsur. Seluruh alat berat dan personel dikoordinasikan
bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Basarnas,
dan unsur Forkopimda setempat.

Berdasarkan laporan di lapangan, tim gabungan dibagi
menjadi beberapa zona pekerjaan dengan fokus tugas antara lain berupa pembuatan
sodetan aliran air untuk mencegah genangan, memperlancar akses evakuasi, serta
mendukung pencarian korban di titik-titik terdampak longsor.

Menteri Dody menambahkan bahwa Kementerian PU terus
berkoordinasi dengan BNPB, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan pemerintah
daerah setempat untuk memastikan seluruh langkah penanganan berjalan cepat dan
efektif.

“Nanti juga akan kami koordinasikan dengan Pak
Gubernur Jateng untuk modifikasi cuaca dan BNPB agar proses search and rescue (pencarian dan penyelamatan) jauh
lebih efektif. Pokoknya kita akan support penuh tidak hanya excavatornya tetapi
juga solarnya,” kata Menteri Dody.

Menutup pernyataannya, Menteri Dody kembali menyampaikan
duka cita atas korban yang meninggal dunia dan memastikan bahwa Kementerian PU
telah melakukan tanggap darurat serta akan terus hadir mendampingi masyarakat
hingga masa pemulihan.

“Kami terus memantau lapangan dan memastikan dukungan
infrastruktur darurat berjalan maksimal. Kementerian PU hadir untuk membantu
masyarakat di saat mereka membutuhkan,” tegas Menteri Dody.

Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja,
Bergerak – Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo
Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak