Labuan Bajo, 14 November 2025, Sejak pagi buta, antrean pasien terlihat memenuhi area RSU Siloam Labuan Bajo. Ada yang datang dari pelosok daratan Manggarai Barat, ada pula yang menempuh perjalanan laut berjam-jam dari Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Papagarang. Mereka datang dengan satu harapan sederhana agar bisa kembali melihat dengan jelas dan melanjutkan hidup tanpa hambatan penglihatan akibat katarak.
Harapan itu kini menjadi nyata melalui kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis hasil kerja sama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul melalui produk andalannya Tolak Angin, bersama Yayasan Setia Bakti, Perdami (Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia) Pusat dan Perdami NTT, RSU Siloam Labuan Bajo, Instansi pemerintah lintas sektor dan komunitas lokal.
Kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat yang mengalami gangguan penglihatan akibat katarak, khususnya bagi mereka yang terkendala secara ekonomi dan akses layanan kesehatan. Pelaksanaan operasi dilakukan di RSU Siloam Labuan Bajo, dengan target 100–150 tindakan operasi katarak mata. Dari jumlah tersebut, sekitar 50 pasien berasal dari pulau-pulau sekitar di wilayah Manggarai Barat, sementara sisanya merupakan masyarakat dari berbagai wilayah di daratan Pulau Flores.
Dukungan Instansi Lintas Sektor dan Komunitas Lokal
Program kemanusiaan ini tidak berdiri sendiri. Kegiatan ini juga mendapat dukungan luas dari berbagai instansi pemerintah lintas sektor dan komunitas di Kabupaten Manggarai Barat, yang turut berperan dalam memfasilitasi akomodasi, transportasi, dan kebutuhan logistik pasien, khususnya bagi peserta dari pulau-pulau sekitar.
Beberapa pihak yang terlibat antara lain:
● Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM Kab. Manggarai Barat – menyediakan area aula sebagai tempat tinggal pasien dari pulau (13–15 November 2025).
● Koramil Labuan Bajo dan Kodim 1612 Manggarai Barat – mendukung penyediaan personil di lapangan yang membantu keamanan dan kelancaran kegiatan.
● Lanal Labuan Bajo – membantu penyediaan air bersih dan jaringan komunikasi untuk skrining mata di Warloka Pesisir
● Brimob Manggarai Barat – menyediakan dua unit bus untuk transportasi pasien dari pulau serta personil keamanan.
● Polres Manggarai Barat – mendukung pengamanan selama kegiatan berlangsung.
● KSOP Kelas III Labuan Bajo – membantu perizinan pelayaran kapal yang mengangkut pasien dari pulau-pulau sekitar, air bersih serta menyediakan ruang transit khusus pasien dari pulau di Pelabuhan KP3 Waterfront Labuan Bajo.
● Padar Heritage Conservation (PHC), Artha Graha Peduli, dan Komodo Wildlife Ecotourism mendukung transportasi laut berupa kapal/speedboat untuk skrining, mobilisasi pasien dari Pulau Rinca, Pulau Komodo dan Pulau Papagarang ke Kota Labuan Bajo.
● Nusa Digital Creative (NDC) – menyediakan konsumsi bagi pasien dari pulau selama masa kegiatan.
● Gabungan Pengusaha Wisata Bahari (Gahawisri) – fasilitasi kegiatan fogging dan kebersihan area tempat tinggal pasien.
Kolaborasi lintas sektor ini menjadi bukti nyata semangat gotong royong masyarakat Manggarai Barat baik dari darat maupun laut dengan niat baik untuk kemanusiaan, menghadirkan kembali cahaya dan harapan bagi mereka yang hampir kehilangan penglihatan.


