Josh Rico Maulana, Binusian Creativepreneurship yang Sukses Bangun Brand Earthy Genova

Uncategorized37 Dilihat

Di balik kesuksesan suatu brand, ada perjuangan yang penuh lika-liku. Pengalaman itu juga yang dijalani oleh Josh Rico Maulana, mahasiswa Creativepreneurship di BINUS @Bandung sekaligus pendiri brand denim lokal, Earthy Genova. Berangkat dari kecintaan terhadap fashion, Rico mulai mendirikan bisnis tersebut sejak ia masih SMA. 

Siapa sangka, kini Earthy Genova telah berkembang menjadi bisnis dengan visi besar dan berhasil menembus pasar internasional. Diperkuat dengan kerja keras, tekad, dan skills yang ia dapatkan selama berkuliah di BINUS @Bandung, Rico membuktikan bahwa anak muda Indonesia membawa karya lokal ke level global.

Bukan Berawal dari Rencana, Lahirlah Earthy Genova

Sebelum Earthy Genova lahir, ternyata Rico tidak pernah membayangkan untuk terjun ke dunia bisnis. Saat SMA, ia lebih fokus ke sekolah kedinasan alih-alih kewirausahaan. Meski begitu, bisnis fashion bukanlah hal yang asing bagi Rico. Ayahnya memiliki usaha konveksi yang telah dikelola selama kurang-lebih 20 tahun. Perjuangan sang ayah inilah yang menjadi salah satu inspirasi Rico untuk mendirikan Earthy Genova.

Di sisi lain, Binusian 25 ini juga termotivasi untuk membuka lapangan kerja. Setelah menganalisis tren yang ada saat itu, Rico pun memutuskan untuk menjual produk denim. Ia ingin memberikan produk fashion lokal berkualitas ekspor kepada konsumen. Komitmen ini mendorongnya untuk serius meluncurkan brand Earthy Genova pada tahun 2018. 

Denim Selvedge ala Earthy Genova, Cinta dalam Setiap Jahitan

Demi menghadirkan produk fashion berkualitas tinggi, Rico fokus memproduksi denim selvedge di bawah naungan Earthy Genova. Denim jenis selvedge dibuat menggunakan shuttle loom, sebuah alat tenun tradisional. Hal ini menciptakan tepi denim berkarakteristik rapat yang mencegah kain terurai, sehingga terlihat lebih rapi.

Untuk menciptakan kualitas tinggi tersebut, denim selvedge membutuhkan proses produksi yang lebih rumit. Tidak mengherankan jika harganya cenderung lebih tinggi daripada denim biasa. Meski begitu, Rico tetap tekun menjalankan usahanya. Baginya, Earthy Genova lebih dari sekadar peluang bisnis, tapi juga ruang untuk berkarya sekaligus tempat untuk mencurahkan kecintaannya terhadap dunia fashion. 

Melihat potensi menjanjikan dari usahanya ini, Rico pun memutuskan untuk lebih serius mendalami bisnis. Ia paham betul bahwa passion saja tidak cukup untuk mengembangkan Earthy Genova. Ilmu dan keterampilan bisnis yang kuat sangat dibutuhkan sebagai pondasi berdirinya suatu brand. Kesadaran ini mengantarkan Josh untuk kuliah di Program Creativepreneurship BINUS @Bandung. 

Asah Ide dan Kemampuan bersama BINUS Incubator Bandung

Selepas SMA, Rico melanjutkan pendidikan tinggi di BINUS Business School Undergraduate Program dengan fokus pada bidang Creativepreneurship. Ia mengikuti program Enrichment Track Entre di BINUS Incubator Bandung untuk mengembangkan Earthy Genova secara lebih serius. Melalui program inilah Rico mendapat mentoring intensif, yang membantunya mempersiapkan bisnis dalam menghadapi berbagai tantangan dan peluang.

Salah satu peluang tersebut datang ketika sebuah stasiun televisi swasta nasional mengadakan program Juragan Jaman Now. Program ini memberi spotlight bagi para wirausahawan baru di Indonesia. Rico memutuskan untuk menjadi peserta dengan membawa nama Earthy Genova. 

Baginya, program Juragan Jaman Now merupakan kesempatan emas untuk memperkenalkan Earthy Genova ke skala nasional. Sebab, dalam perjalanan kompetisi tersebut, Rico harus mempresentasikan brand-nya itu di hadapan investor dan panelis bisnis ternama. Dari sinilah ia mendapatkan kesempatan memperluas jaringan sekaligus tambahan modal usaha.

Seimbangkan Studi Master dan Kelola Brand

Berbekal passion dan kerja keras Rico sebagai owner, Earthy Genova mampu bertahan sebagai salah satu brand denim lokal dengan kualitas yang konsisten. Meski begitu, Rico tidak mau berdiam diri begitu saja. Kini, ia juga sedang menjalani program pendidikan fast track S2 Magister Manajemen di BINUS @Senayan.

Keputusan untuk melanjutkan pendidikan tentu bukan tanpa alasan. Bagi Rico, baik ilmu akademik dan praktik sama-sama penting untuk keberlangsungan bisnis yang ia jalankan. Berkuliah di BINUS mendukungnya untuk menyeimbangkan kedua elemen tersebut. Bahkan, hal ini sudah ia pelajari sejak kuliah S1 Creativepreneurship di BINUS @Bandung.

Berkuliah di BINUS @Bandung sangat membantu dalam mengelola bisnis saya. Melalui pendidikan yang menggabungkan teori dan praktik, saya dapat mengembangkan Earthy Genova dengan lebih baik. Selain, soft skills yang saya pelajari di BINUS juga memberikan dukungan besar untuk menjalankan dan memperluas bisnis ini,” ujar Rico.

Cerita Josh Rico Maulana merupakan salah satu bukti inspiratif bahwa Binusian dapat mengubah kecintaan pribadi menjadi brand berdaya saing global. Rico konsisten mengembangkan pondasi ilmu akademik, praktik, dan soft skills-nya. Baginya, BINUS University adalah arena belajar, bereksperimen, dan membangun impian. 

Lewat perjalanan bisnisnya, Rico menunjukkan bahwa semangat kreatif yang dipupuk di BINUS @Bandung sebagai Creative Technology Campus bukan sekadar ide di ruang kelas, melainkan energi nyata yang menggerakkan perubahan. Di kampus inilah para mahasiswa diajak untuk bereksperimen, berkolaborasi lintas disiplin, dan menjembatani antara kreativitas, teknologi, dan bisnis menuju masa depan yang berkelanjutan.