K Mall Hadirkan Nafas Baru Lewat Mie, Matcha, hingga Donat di Kemayoran

Uncategorized133 Dilihat

Ada sesuatu yang berbeda di Kemayoran sejak 11 November 2025. Bukan karena bangunan baru berdiri, bukan hanya karena pintu mall baru resmi dibuka. Tapi karena untuk pertama kalinya setelah sekian lama, kawasan ini kembali terasa berdenyut. Pelan, lalu menguat, seolah menemukan ritme hidup baru. Itulah kehadiran K Mall di Menara Jakarta.

Dibangun dengan inspirasi Tree of Life, K Mall tidak tampil sebagai “sekadar mall”, melainkan sebagai ruang yang ingin menuntun orang kembali pada hal-hal yang menghubungkan, yakni makan bersama, mencoba sesuatu yang baru, berbagi cerita, dan menghidupi budaya di sekitar mereka. Dan karena itu pula, K Mall memilih memperkenalkan dirinya dengan cara paling menarik yakni lewat kuliner.

Noodle Festival

Sejak hari pertama, area Green Valley berubah menjadi pusat perhatian. Selama 11–23 November 2025, Noodle Festival mengambil alih ruang hijau itu dan menyulapnya menjadi area untuk mengeksplor beragam cita rasa dari berbagai penjuru. Ada zona Halal dan Non-Halal, ada aroma smoky dari sate babi yang dibakar, ada wangi kuah tomyum yang menghangatkan, ada tekstur fish cake yang lembut, hingga warna hitam ikonik Mie Arang Medan. 

Yang menarik, festival ini seperti dialog yang lembut dengan sejarah Kemayoran. Kawasan yang identik dengan beragam budaya ini seolah mengangguk ketika K Mall menyajikan tenant-tenant seperti Siomay Babi NYONYA TAN, Kwetiau Alas Daun by Khuntienciak899, hingga Bakso Mekar Arjuna dan Asinan Rujak Juhi Bang Asep 1997 di sisi halal. Ada rasa, ada memori, ada cerita.

JKTGO CRAZY Matcha & Donut Festival Vol. 2

Namun euforia tak berhenti di Green Valley. Di sisi lain mall, tepat di Ground Floor, K Space dipenuhi antrean yang mengular. Dari 11–16 November 2025, festival lain bergulir, yakni JKTO Crazy Matcha & Donut Festival Vol. 2. Lebih dari 40 tenant matcha dan hampir 20 tenant donut membuat ruangan itu terasa seperti taman bermain untuk pecinta dessert. Nama-nama seperti Cafe Luneir, Cimory, Butter Baby, Matchaya, N.O.B, langsung diserbu. Jika Noodle Festival terasa hangat dan nostalgic, maka festival matcha dan donut terasa muda dan energik, dua sisi dari satu jantung yang sama.

Pembukaan K Mall at Menara Jakarta bukan cuma tentang menghadirkan destinasi baru. Ini tentang bagaimana sebuah ruang bisa menghidupkan kembali kawasan, memantik interaksi, memberi ruang bagi komunitas, dan memelihara rasa kebersamaan melalui hal-hal sederhana. Filosofi Tree of Life yang diusung bukan sekadar estetika, namun ia hadir dengan cara mall ini memulai perjalanannya. Tumbuh dari akar budaya, bertumbuh bersama komunitas, dan memberi kehidupan baru pada lingkungannya.

Dan jika awalnya sudah seperti ini, satu hal terasa pasti yaitu K Mall bukan hanya akan dikunjungi, tetapi akan dihuni oleh cerita, kebiasaan baru, dan momen-momen kecil yang membuat Kemayoran terasa lebih hidup dari sebelumnya. K Mall baru membuka bab pertamanya. Namun dari mi, matcha, donut, dan senyum-senyum pengunjung di hari pertama, kisah ini baru saja dimulai. Untuk berbagai update tentang K Mall, ikuti Instagram @kmalljakarta dan website resmi https://kmall.co.id/. Foto dapat diunduh di sini.