KAI Tegaskan Komitmen Antikorupsi pada HAKORDIA 2025: Satukan Aksi, Basmi Korupsi

Uncategorized13 Dilihat

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyelenggarakan Seminar Antikorupsi bertema “Satukan Aksi, Basmi Korupsi” pada Selasa (18/11) di Ballroom Jakarta Railway Center sebagai rangkaian Hari Antikorupsi Sedunia 2025. Kegiatan ini dihadiri Komisaris Utama KAI Said Aqil Siroj, COO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Dony Oskaria, Wakil Ketua KPK RI Fitroh Rohcahyanto, jajaran Komisaris–Direksi, Insan KAI, serta para mitra usaha yang juga hadir melalui online.

Komisaris Utama KAI Said Aqil Siroj menegaskan bahwa peringatan HAKORDIA merupakan momentum untuk menguatkan amanah dan keadilan dalam tata kelola perusahaan. Ia menyampaikan bahwa KAI melayani jutaan pelanggan setiap hari, sehingga setiap Insan perusahaan memikul tanggung jawab moral untuk menjaga kejujuran dan kualitas layanan.

“Amanah itu mulia. Dalam perspektif agama maupun korporasi, amanah harus ditunaikan dengan adil dan penuh kesungguhan,” ujarnya.

Menurutnya, korupsi dalam bentuk apa pun melemahkan fondasi perusahaan dan menggerus kepercayaan publik. Karena itu, penguatan SMAP, transparansi pengadaan, dan pelaporan kekayaan merupakan bagian penting dari upaya menjaga keberlanjutan perusahaan.

“Integritas adalah pondasi yang menjaga KAI tetap kuat dan dipercaya masyarakat,” tegas Said Aqil.

Chief Operating Officer BPI Danantara Dony Oskaria menekankan bahwa transformasi besar seperti elektrifikasi jaringan kereta api harus dikawal dengan tata kelola yang disiplin dan terukur. Ia menjelaskan bahwa visi yang jelas, eksekusi yang terarah, serta pengawasan yang ketat sangat penting untuk memastikan manfaat investasi dapat dirasakan masyarakat luas.

“KAI memegang amanat besar dengan melayani sekitar 1,4 juta pelanggan setiap hari. Amanat ini menuntut integritas kuat pada seluruh proses,” ujarnya.

Dony menjelaskan bahwa penguatan tata kelola dilakukan melalui evaluasi aset, perencanaan investasi jangka panjang, dan sistem seleksi pimpinan berbasis kompetensi serta rekam jejak.

“Kita membangun perusahaan yang ingin kita wariskan kepada generasi berikutnya. Integritas harus menjadi dasar dalam setiap keputusan,” tambahnya.

Wakil Ketua KPK RI Fitroh Rohcahyanto pada kesempatan yang sama menegaskan bahwa integritas korporasi harus berjalan beriringan dengan dedikasi melayani masyarakat. Ia menyoroti lima prinsip penting dalam membangun budaya bersih yaitu Integritas, Dedikasi, Objektif, Loyal, dan Adil.

“Pegawai KAI harus berorientasi pada kepentingan korporasi dan pelayanan publik. Ketika keadilan ditegakkan, seluruh proses bisnis berjalan konsisten dan akuntabel,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa ekosistem bersih memerlukan kolaborasi antara perusahaan, regulator, mitra usaha, dan masyarakat.

“Profesionalitas harus ditempatkan di atas segala kepentingan. Itu pondasi tata kelola yang sehat,” ujarnya.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba pada kesempatan terpisah menjelaskan bahwa integritas telah menjadi fondasi utama transformasi KAI. Sejak 2020, KAI menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016 dan mencatatkan hasil audit 2024 tanpa temuan ketidaksesuaian di Kantor Pusat, Daop 3 Cirebon, Divre III Palembang, dan Balai Yasa Manggarai.

KAI memperkuat edukasi antikorupsi bagi pegawai dan mitra usaha melalui pelatihan, pakta integritas, serta klausul antisuap dalam seluruh proses kerja sama. Kampanye integritas juga disampaikan melalui LED stasiun, materi edukatif di dalam KA, dan konten digital.

“Integritas adalah identitas budaya kerja KAI. Seluruh Insan menjalankan tugas dengan kesadaran bahwa tata kelola bersih adalah kunci keberlanjutan perusahaan,” ujar Anne.

KAI menyediakan berbagai kanal pelaporan yang terbuka bagi siapa pun yang ingin menyampaikan indikasi pelanggaran atau dugaan korupsi. Melalui Whistleblowing System yang telah terintegrasi dengan KPK, pelapor dapat menyampaikan aduan secara aman dan terjamin kerahasiaannya melalui:

• Email: kai-bersih@kai.id

• Web: wbs.kai.id

• WhatsApp/SMS/Telepon: 0812-1445-5300

• Surat tertulis/menghadap langsung: Unit Pengelola WBS, Kantor Pusat PT KAI (Persero), Jl. Perintis Kemerdekaan No. 1, Bandung

Anne menegaskan bahwa seluruh inisiatif tersebut memperkuat pondasi KAI sebagai BUMN yang menggerakkan transportasi nasional dengan transparansi dan akuntabilitas.

“Integritas menjaga laju transformasi KAI menuju layanan yang modern, inklusif, dan rendah emisi. Tata kelola bersih adalah rel yang membawa perusahaan pada masa depan yang lebih kuat,” tutupnya.

Melalui gerakan KAI Bersih, Bebas Suap, Bebas Korupsi untuk Indonesia, KAI memperkuat kepercayaan publik dan menghadirkan layanan transportasi yang aman serta tepercaya. Momentum HAKORDIA 2025 menjadi pengingat bahwa integritas adalah lokomotif moral yang harus dijaga bersama untuk membawa Indonesia menuju masa depan yang bermartabat.