Presiden Prabowo Subianto Resmikan 5 Infrastruktur Konektivitas yang Dibangun Kementerian PU untuk Perkuat Pemerataan Pembangunan

Uncategorized7 Dilihat

Yogyakarta, 20 November 2025 – Presiden Prabowo Subianto meresmikan lima infrastruktur konektivitas yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Kelima infrastruktur strategis itu adalah Jembatan Kabanaran (DIY), Jembatan Sambas Besar (Kalimantan Barat), Underpass Gatot Subroto (Sumatera Utara), serta Flyover Canguk (Magelang) dan Underpass Joglo (Surakarta) di Jawa Tengah. Upacara peresmian dipusatkan di Jembatan Kabanaran, Kabupaten Bantul–Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (19/11/2025).

Dalam sambutannya, Presiden
Prabowo menyampaikan apresiasi atas kinerja Kementerian PU dan seluruh pihak
terkait dalam menyelesaikan infrastruktur yang vital bagi mobilitas rakyat
tersebut.

“Pertama-tama kita selalu
bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kesehatan dan kedamaian sehingga
kita dapat berkumpul pada peresmian Jembatan Kabanaran, Jembatan Sambas Besar
di Kalimantan Barat, Flyover Canguk di Magelang, Underpass Gatot Soebroto di
Medan, dan Underpass Jogja–Solo,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden menekankan bahwa
kehadiran infrastruktur ini bukan sekadar bangunan fisik, melainkan sarana
untuk membuka akses baru yang akan mempercepat pergerakan orang dan barang,
serta mendukung sektor produktif seperti pariwisata dan ekonomi kerakyatan.

“Kita berharap konektivitas yang
diperkuat ini akan mempermudah akses menuju daerah-daerah yang indah dan penuh
nilai budaya, sekaligus mendorong pariwisata sebagai penyumbang devisa dan
pembuka lapangan kerja,” tambah Presiden.

Kepala Negara juga berpesan agar
infrastruktur yang telah terbangun dirawat secara optimal agar berumur panjang
tanpa membebani masyarakat, seraya menegaskan komitmen pemerintah untuk
melanjutkan pembangunan yang berorientasi pada pemerataan di seluruh wilayah
Indonesia.

Turut mendampingi Presiden dalam
peresmian tersebut, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan
Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri PU Dody Hanggodo,
Mensesneg Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Gubernur
DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Dalam kesempatan itu, Menko Bidang
IPK, Agus Harimurti Yudhoyono, menyatakan bahwa kelima infrastruktur yang
dibangun oleh Kementerian PU adalah bukti konkret pemerintah dalam mempercepat
konektivitas antarkawasan.

“Konektivitas adalah kunci. Tidak
hanya mengurangi kemacetan, tetapi juga menurunkan biaya perjalanan, menghemat
waktu, serta mendorong sektor ekonomi, pariwisata, ekonomi kreatif, dan UMKM,”
tegas Menko AHY.

Sementara itu, Menteri PU Dody
Hanggodo menjelaskan bahwa pembangunan kelima infrastruktur tersebut
dilaksanakan dengan mengedepankan kualitas konstruksi, inovasi teknologi, serta
melibatkan partisipasi tenaga kerja lokal. Menteri Dody
memastikan manfaat pembangunan ini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Seluruh
infrastruktur ini dibangun untuk memangkas waktu tempuh, menurunkan biaya
operasional kendaraan, serta meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna
jalan. Manfaat ini sudah dapat dirasakan oleh masyarakat,” jelas Menteri Dody.

Secara
teknis, keberadaan Jembatan Kabanaran dan Jembatan Sambas Besar berfungsi vital
dalam memangkas waktu tempuh dan memperlancar arus logistik, yang pada akhirnya
membuka akses baru bagi pertanian dan pariwisata. Kedua jembatan ini menjadi
simpul penting yang memperkuat jaringan transportasi sekaligus mendorong
peningkatan nilai ekonomi wilayah.

Di
sisi lain, infrastruktur perkotaan seperti Flyover Canguk, Underpass Gatot
Subroto, dan Underpass Joglo hadir sebagai solusi efektif mengurai simpul
kemacetan di wilayah padat lalu lintas. Ketiga infrastruktur ini diharapkan
mampu menurunkan biaya operasional kendaraan dan meningkatkan keselamatan
pengguna jalan, memperbaiki kualitas perjalanan harian masyarakat, sekaligus
mendukung kelancaran arus barang dan jasa di kawasan perkotaan.

Secara keseluruhan, lima infrastruktur ini memperkuat keterhubungan
antardaerah dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal maupun
regional. Manfaat berupa efisiensi waktu, penurunan biaya logistik, serta
terbukanya peluang baru di sektor usaha dan pariwisata menjadi bukti bahwa
pembangunan infrastruktur yang dikerjakan Kementerian PU berkontribusi langsung
terhadap peningkatan kesejahteraan dan produktivitas masyarakat.

Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja,
Bergerak – Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo
Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak