Eksplorasi Pecinan Tertua Jakarta: Panduan Lengkap ke Pasar Glodok

Bisnis76 Dilihat

Pasar Glodok, atau dikenal sebagai Glodok Chinatown Market, adalah pusat pecinan terbesar dan tertua di Jakarta. Kawasan pecinan ini bahkan termasuk salah satu yang terbesar di dunia. Pada tahun 2022, Kemenparekraf menetapkan Glodok sebagai Desa Wisata. Status ini menjadikannya destinasi yang sarat sejarah dan budaya serta ikon komunitas Tionghoa di Indonesia.

Sebagai ibu kota Indonesia, Jakarta dikenal sebagai ‘melting pot’ dari berbagai budaya, etnis, dan agama. Salah satunya adalah komunitas etnis Tionghoa, yang telah berkontribusi besar terhadap perkembangan sosial, budaya, dan ekonomi kota ini. Data terbaru pada tahun 2023 menunjukkan bahwa populasi etnis Tionghoa di Indonesia mencapai 11,15 juta orang. Glodok mencerminkan perjalanan panjang imigran Tionghoa yang datang berabad-abad lalu dan mewariskan tradisi yang terus lestari. Perpaduan budaya Tionghoa dengan tradisi lokal seperti Betawi, Sunda, dan Jawa menciptakan harmoni budaya yang unik dan autentik.

Dalam semarak menyambut ulang tahun Jakarta pada 22 Juni 2025, mari kita telusuri salah satu destinasi yang menjadi simbol komunitas Tionghoa di Indonesia. Berikut panduan lengkap untuk memaksimalkan kunjungan Anda!

Mengapa Glodok Wajib Dikunjungi?

Glodok memiliki sejarah panjang yang mencerminkan ketangguhan komunitas Tionghoa di Jakarta. Kawasan ini dibangun oleh Belanda setelah tragedi pembantaian massal etnis Tionghoa pada tahun 1740 sebagai upaya untuk mengontrol komunitas ini. Meskipun memiliki masa lalu yang pahit, Glodok telah berkembang menjadi simbol ketahanan dan identitas komunitas Tionghoa di Jakarta.

Selain budaya Tionghoa yang kental, Glodok mencerminkan akulturasi dengan budaya Betawi, Sunda, dan Jawa, menciptakan suasana yang autentik dan unik. Arsitektur khas, kuil aktif seperti Vihara Dharma Bhakti, serta kuliner autentik menjadi daya tarik utamanya.

Dengan suasana yang khas, Glodok menjadi destinasi wajib untuk siapa saja yang ingin mengeksplorasi kekayaan budaya Tionghoa di Jakarta. Berikut panduan untuk membantu Anda mengenal lebih dekat kawasan ini dan menjelajahinya dengan optimal.

Cara ke Pasar Glodok Chinatown dengan Transportasi Umum

Pasar Glodok terletak di Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, dengan akses transportasi umum yang mudah.

Via TransJakarta (TJ)

Bagi Anda yang berangkat dari Jakarta Pusat, Selatan, atau Barat, TransJakarta Koridor 1 (Blok M – Kota) atau Koridor 1A (PIK – Balai Kota) adalah pilihan terbaik. Turunlah di Halte Glodok dan lanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sekitar 300 meter. Jika Anda berasal dari Jakarta Timur, gunakan Koridor 9 (Pinang Ranti – Pluit), transit di Semanggi, pindah ke Koridor 1 di Halte Bendungan Hilir, dan turun di Halte Glodok.

Via Kereta Rel Listrik (KRL)

Stasiun Jakarta Kota adalah akses terdekat menuju Glodok. Setelah tiba, Anda dapat memilih untuk berjalan kaki selama 15 menit atau menggunakan mikrolet M12 yang menuju ke arah Senen untuk kenyamanan lebih.

Via Mass Rapid Transportation (MRT)

Jika Anda menggunakan MRT Jakarta, turunlah di Stasiun Bundaran HI – Bank DKI dan keluar melalui Pintu A. Lanjutkan perjalanan dengan menaiki TransJakarta Koridor 1 dan turun di Halte Glodok, yang menjadi pintu masuk ke destinasi ikonik ini.

Dengan akses transportasi umum yang beragam, Glodok mudah dijangkau dan sangat ramah bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Jangan lupa untuk membawa peta digital atau mengunduh aplikasi transportasi agar perjalanan Anda lebih lancar!

Kapan Waktu Terbaik untuk Jelajahi Pasar Glodok?

Kawasan Glodok bisa dikunjungi kapan saja, tetapi ada beberapa waktu terbaik untuk menikmati suasana kawasan ini:

Pagi Hari dan Sore Hari: pagi hari adalah waktu terbaik untuk menikmati aneka kuliner autentik khas Tionghoa, sedangkan sore hari sangat ideal untuk berburu camilan unik dan oleh-oleh khas Pecinan.

Akhir Pekan: menghadirkan suasana yang lebih hidup dengan berbagai aktivitas komunitas yang menarik perhatian pengunjung.

Festival Imlek: Glodok dihiasi dekorasi meriah yang memikat. Namun, lalu lintas dan area parkir biasanya lebih padat, jadi disarankan untuk datang lebih awal agar dapat menikmati suasana dengan lebih leluasa.

Kuliner Pecinan Ikonik di Glodok yang Sayang Dilewatkan

Glodok adalah surga bagi pecinta kuliner. Berikut beberapa rekomendasi yang wajib Anda coba!

Pantjoran Tea House: nikmati pengalaman klasik di kedai teh ini, yang menyajikan aneka teh dan makanan tradisional khas Tionghoa. Lokasinya ikonik, cocok untuk bersantai sambil menikmati suasana pecinan Glodok.

Kopi Es Tak Kie: terletak di Gang Gloria, kedai ini menawarkan kopi khas Tionghoa yang telah legendaris sejak 1927. Suasana klasik tanpa wifi menjadikannya tempat ideal untuk berbincang santai tanpa gangguan teknologi.

Bakmi Amoy: tempat yang telah berdiri sejak 1981 ini terkenal dengan cita rasa bakmi autentik Tionghoa. Tekstur bakminya lembut dengan rasa yang tak lekang oleh waktu, menjadikannya favorit para pengunjung.

Mie Kangkung si Jangkung: hadir sejak 1950-an, warung ini menyajikan mie kangkung, bihun, dan siomay dengan rasa yang khas. Terletak di Gang Gloria, tempat ini wajib dikunjungi untuk menikmati kuliner legendaris.

Nikmati Eksplorasi Budaya yang Tak Terlupakan di Jakarta!

Glodok bukan sekadar surga kuliner, tetapi juga sebuah perjalanan budaya yang menyapa di setiap sudutnya. Menjelajahi kawasan penuh sejarah ini menghubungkan Anda dengan cerita-cerita masa lalu yang tetap hidup dalam harmoni masa kini. Untuk melengkapi eksplorasi ini, kawasan heritage seperti Menteng menawarkan sentuhan akhir yang sempurna. Hotel Des Indes Menteng, Marclan Collection, dengan desain klasiknya, menghadirkan nuansa yang selaras dengan kehangatan dan nostalgia Glodok. Boutique hotel ini menjadi tempat nyaman untuk merefleksikan hari yang penuh kesan, dengan balutan pesona Batavia dan kenyamanan modern.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES