KAI Logistik Tanam 500 Mangrove: Dorong Logistik Berkelanjutan

Bisnis242 Dilihat

PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan dengan menginisiasi penanaman 500 pohon mangrove di kawasan pesisir Muara Gembong, Bekasi. Aksi ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam mengimplementasikan prinsip keberlanjutan sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Dengan penanaman 500 pohon mangrove ini, KAI Logistik memperkirakan serapan karbon awal sebesar 59,2 kg CO₂eq per tahun. Seiring pertumbuhan pohon hingga dewasa dalam 5–7 tahun ke depan, aksi ini berpotensi menyerap hingga 2,5 ton CO₂eq per tahun, mendukung pemulihan ekosistem pesisir dan pengurangan emisi jangka panjang.

“Kami menyadari bahwa keberlanjutan bukan lagi sekadar pilihan, tetapi merupakan tanggung jawab korporasi. Sebagai perusahaan logistik berbasis rel, KAI Logistik memiliki peluang besar untuk menjadi penggerak utama transformasi menuju logistik yang ramah lingkungan,” jelas Adjeng Putri Adhatu, Manager of Public Relations KAI Logistik, saat penanaman mangrove di Pantai Bahagia.

KAI Logistik memegang teguh prinsip bahwa keberhasilan bisnis harus sejalan dengan tanggung jawab terhadap lingkungan. Inisiatif penanaman mangrove ini bukan hanya simbol kepedulian lingkungan, tetapi juga bagian integral dari strategi Green Logistics yang mengedepankan efisiensi energi, pengurangan emisi, dan konservasi alam sebagai bagian dari proses bisnis.

Penanaman mangrove ini juga mendukung secara langsung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), di antaranya Tujuan 13 Penanganan Perubahan Iklim (Climate Action), Tujuan 14 Ekosistem Lautan, dan Tujuan 15 Kehidupan di Darat.

“Inisiatif penanaman mangrove ini menjadi bukti bahwa pengelolaan logistik hijau tidak berhenti hanya pada efisiensi energi atau pengurangan emisi, melainkan juga mencakup aspek restoratif terhadap lingkungan. Melalui langkah konkret seperti rehabilitasi ekosistem pesisir, KAI Logistik menunjukkan bahwa keberlanjutan dalam logistik harus menyentuh akar persoalan lingkungan secara holistik, membawa manfaat jangka panjang tidak hanya bagi bisnis, tetapi juga bagi bumi,” tutup Adjeng.

Penanaman pohon mangrove ini menjadi bukti bahwa setiap langkah bisnis dapat dirancang untuk menciptakan manfaat berkelanjutan, baik secara ekonomi, sosial, maupun lingkungan. KAI Logistik melakukan penanaman 500 pohon Mangrove Rhizophora / Rhizophora mucronata dengan berbagai manfaat seperti penghijauan dan penyerap emisi karbon hingga manfaat Ekonomi dengan pemanfaatan kayu untuk kebutuhan bahan bangunan, kayu bakar dan arang.

Melalui langkah ini, KAI Logistik menegaskan peran aktifnya sebagai pelaku industri logistik yang tidak hanya berorientasi pada efisiensi operasional, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan ekologis. Penanaman 500 pohon mangrove ini menjadi langkah nyata perusahaan dalam membangun masa depan logistik yang berkelanjutan, inklusif, dan berwawasan lingkungan. KAI Logistik percaya bahwa sinergi antara pertumbuhan bisnis dan pelestarian alam adalah kunci untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES